JAKARTA - Menurunnya
sepakbola Indonesia membuat salah satu legenda Tanah Air, Anjas Asmara miris.
Yang paling menyedihkan adalah ketika sepakbola Indonesia harus tersaingi
dengan tim-tim macam Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Jepang.
"Aneh, ketika melihat Indonesia kalah sama Timor Leste,
Brunei, dan Jepang. (Sepakbola) Jepang itu yang ajarin Indonesia. Masa sekarang
justru mereka yang lebih maju," kata Anjas kepada Okezone, Rabu
(29/10/2014).
Anjas menyoroti turunnya sepakbola Indonesia. Menurutnya,
kekurangan Indonesia karena tak memiliki pelatih berkualitas dan
skill pemain yang rendah.
"Kelemahan Indonesia adalah skill individu dan belum ada
pelatih Indonesia yang bisa mengajarkan skill (yang benar) kepada pemain. Hal
ini berbeda dengan kami dulu," sambungnya.
"Problem mendasar sepakbola Indonesia adalah skill
individu. Ini yang paling urgent! Sebab main sepakbola itu bukan hanya
main-main, tetapi ada kepintaran khusus," tuntasnya.
Penyelesaian masalah :
Pendapat saya mengenai anjloknya prestasi sepakbola kini
merupakan tanggungjawab bersama khususnya PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia), dimana mereka memiliki wewenang tertinggi dalam memanajemen dari
timnas maupun kompetisi dalam negeri.
Pada level ini kami akan pertanyakan apakah manajemen PSSI sudah
tepat? saya kira belum. Dari kondisi yang kita lihat sekarang, sudah terbukti
kualitas pemain dibawah standar, fasilitas seperti stadion, training ground,
fitness gymnastic masih tidak layak pakai. terlebih dari segi kompertisi,
klub-klub masih mengandalkan Anggaran daerahnya sehingga banyak timbul
permasalahan yakni penunggakkan pembayaran gaji dll.
Berikut merupakan poin yang harus dibenahi,
Manajemen yang baik (sesuai standar FIFA) dalam penyusunan
kompetisi seperti penempatan jadwal, tingkat kompetisi, penggunaan sponsor
supaya tidak membebani anggaran daerah.
Peningkatan pembangunan stadion, training ground, fitness.
disertai dengan maintain di berbagai sektor secara berkala.
Pembibitan atau pembinaan atlet dari usia dini, yang di
golongkan sesuai dengan kapasitas usianya.
Hal-hal seperti inilah yang harus dibenahi PSSI, sehingga tidak
ada kendala dalam perkembangan persepakbolaan di Indonesia.
Sumber : Okezone
0 Komentar:
Posting Komentar