Pada tahun 90-an di masa anak-anak akan masuk ke dunia
pendidikan. Pasti para orangtua memberikan pilihan apakah si anak mau masuk TK (Taman
Kanak-Kanak) dahulu atau langsung masuk SD (sekolah dasar). pilihan tersebut punya
kelebihan dan kekurangan masing-masing. Disini kadang saya ga sedih (polwan
kali aahhh ~) “ehm maaf pemirsah haha. Serius..seriuss.. Disini saya akan
menceritakan sedikit pengalaman saya pada masa-masa itu.
Suatu ketika pada saat usia saya 4 tahun. Orangtua saya
meberikan pilihan apakah mau TK dulu atau langsung SD. Mereka menjelaskan jika
saya langsung masuk SD saya harus sabar menunggu beberapa tahun untuk bisa
mendaftar sekolah yang merekomendasikan siswanya mendaftar pada usia 5-7 tahun
(kira-kira ketentuannya segitu). Anda juga harus siap mental untuk mengabdi
selama 6 tahun. Karena dunia SD sangat keras (ciyee keras nih..) banyak makanan,
tukang mainan (tukang boong sih wkwk) dkk yang bergonta-ganti setiap musimnya. Anda
mungkin tidak bisa fokus belajar!
Saya berpikir keras
pada saat itu, jika saya menunggu setahun pasti gabut (baca:gabut) ga ada
kerjaan. Kemudian saya menanyakan
bagaimana dengan TK? orangtua saya menjelaskan bahwasannya jika masuk TK(Taman
Kanak-kanak), saya tidak perlu menunggu setahun lamanya. Namun dunia TK tidak
sama kerasnya dengan dunia SD, anda mungkin lebih banyak menghabiskan waktu
bermain dengan guru dan teman-teman anda di dalam maupun di luar ruangan. Dapat
dikatakan TK adalah Pre elementary school
karena tujuan pendidikan di TK yaitu melatih motorik anak-anak agar lebih
berkembang dan lebih siap untuk melanjutkan ke pendidikan sekolah dasar.
Saya merasa galau kala itu, akankah memilih TK atau SD. Namun
setelah dijelaskan apakah mereka itu, saya paham dan dapat membuat keputusan
yang sangat berat bahwa saya harus merelakan waktu tidur saya dan memilih masuk
TK sebagai langkah awal untuk menjajaki perjalanan pendidikan saya dikarenakan profit
yang diberikan lebih membekali mental saya agar siap masuk ke jenjang
selanjutnya yakni sekolah dasar. Juga dapat memperluas mitra pertemanan yang nantinya akan
bermanfaat jika salah satu teman perempuan anda bertumbuh dan berkembang
menjadi seseorang yang cantik. “Apasih situ jomblo yaa mas hahaha ..
Kesimpulan dari pengalaman saya yakni pendidikan itu tidak tergantung oleh dimana dan seberapa mahalnya sekolah tersebut, namun pendidikan yang paling mempengaruhi perkembangan sang anak yaitu dari orangtua sendiri bagaimana bisa mendidik anak dengan baik, dengan cara memberikan budi pekerti yang baik sesuai dengan jenjang usia sang anak. dengan begitu anak akan memiliki fondasi kepribadian yang baik yang otomatis akan berelasi ke dunia pendidikan sehingga anak dapat berprestasi.
Sudahlah sudah.. cukup sekian sedikit pengalaman saya dalam
mengambil suatu keputusan, jika ada kata yang menodai hati anda, sudi kiranya untuk
di cuci, jemur, setrika hahaha.. mohon dimaafkan atas segala kekhilafan ini.. terimakasih.. ^_^